Cukup menjadi.. Ibu.


Tak perlu banyak berfikir untuk menyandang gelar Ibu wahai wanita..
Kamu istimewa..

Tak perlu takut dengan ujian dunia barumu,
Tak perlu gelisah karena kurang banyaknya koleksi menu makanan yang bisa kau buat,
Tak perlu merubah profesi jadi alih hukum untuk menagakkan kebijakan di dalam rumah,
Tak perlu jadi perawat, dokter ataupun alih gizi karena ingin melindungi kesehatan dan gizi keluarga,
Tak perlu bingung bisa memahami keinginan anak-anak dan suami nanti,
Tak perlu berat kepikiran bagaimana mengatur urusan rumah tangga nanti,
Tak harus jadi ustdzah untuk memenuhi kebutuhan rukhiyah di dalam rumah nanti,

Cukuplah menjadi Ibu

Karena otomatis batinmu akan lebih kuat dari fondasi gedung pencakar langit.
Karena seketika tanganmu akan lebih mahir merancang menu lebih dari koki koki di Asian Food Channel.
Karena kesabaran dan keikhlasan jiwamu lebih luas dari padang zahara.
Karena tanganmu lebih sejuk dari embun untuk bisa meredakan sakit anak-anak dan suami.
Karena nalurimu lebih peka dari radar pendeteksi bencana.
Karena kecanggihan sistem otakmu melebihi otak perancang nuklir Iran n AS.
Allah titipka surga di telapak kaki ibu, bahasa ibu adalah bahasa Ilahi. Janganlah lelah bejalar.

Walaupun aku belum merasakannya, tapi aku yakin. Karena Allah ciptakan wanita sangat ajaib..
Selamat bagimu wanita.. Kamu ibu.. ^^








Comments

Popular posts from this blog

Rayuan Alam, Part : Kutulusan Bukit dan Gunung

Yaa~ begini ya.. Cuma pengan ngomong aja.~