Posts

Showing posts from July, 2013

Prosa Hidup, Ep : Terima Kasih Pilihanya

Apa guna kedudukan, martabat, tahta dan masa kejayaan setelah pemiliknya kembali keasalnya,,?? Yang berusaha dibuat demi anak cucu yang diharap memiliki hal yang serupa, sekarang hanya tinggal sendiri. Mulai menyusun ulang alur hidupnya yang baru. Secara,, Pada hari raya sudah tidak ada lagi yang bisa di sungkemin, Pulang ke kampung halamanpun sekarang untuk apa. Kakak adik rasanya cukup berkumpul sehari. Kami sudah repot dengan keluarga kami masing-masing, juga tamu-tamu kantor keluarga kami. Yang sudah sendiri-sendiri. Ya,, Tinggal disinilah yang tertinggal, keluarga di dalam satu rumah Aku, istriku, empat anak laki-lakiku dan tiga anak perempuanku. Dulu kami sengaja dibentuk entah untuk apa. Untuk meneruskan ketahtaan atau murni Untuk berkeluarga yang seperti sekarang ini. Yang jelas faktanya hari ini kami hidup tak setinggi dari niat kami disatukan dulu. Bukan karena aku tak sukses membina rumah tanggaku, Bukan pula karena istriku yang lemah sehingga tidak bisa menopangku,

Pilihan Alam

Image
Aku suka melihat pemadangan kamu yang berbincang berhadapan dengan kaca jendela kereta api,, Kaca lebar tapakkan sinema alam pematang ladang, berjubah langit, bermahkotahkan awan, dan,, Kamu.. Yang bening tak bersudut, Yang riang berbincang layaknya jelmaan burung pipit mungil diatas ladang, Yang tersenyum ringan seperti balon merah menari dengan langit, Yang seperti angin ladang yang sejuk berhembus saat langit biru berawan cerah membelai tatapku yang menatap,, Kamu.. Putri karena senyummu Ratu karena bijak hatimu Bidadari karena tulusmu Malaikat karena kamu milikku ku bawa duniamu . . .

Walau hanya Mungkin

Image
Sengaja pindah tidur biar gak nagis terus Sengaja berteman tidur biar tak panjang mengeluh pada Tuhan Sengaja mendekati kecewa biar hati makin mati rasa Kalau nangis tidak hanya bisa dikeluarkan jika sendiri bersama Tuhan, mungkin sudah banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencari hiburan, Kali ini seperti biasanya, hanya bisa saat bertemu denganNya, makannya aku minta Tuhan saja yang menghibur peluh kali ini. Ini bukan menetes lagi, bukan banjir juga, tapi sudah kering. Semua sudah bermuara kehulu sampai sampai sudah tak ada basah lagi disini. Sepi.. Sedih.. Sempit.. Mungkin Tuhan sengaja memberikan lelah ini bertumpuk sekarang. tapi entah apa yang akan diberikan. yang jelas selama dua puluh dua tahun aku hidup, baru sekali aku benar-benar melihat keajaiban Tuhan Benar-benar hadir didepan mataku. 11 menjadi 24.. itu WOW! Apa ini tahap Tuhan memperlihatkan keajaiban-Nya..?? Apa yang akan didatangkan dari kelipatan di episode kali ini..?? yang Mungkin aku akan pingsan mener

Cerita Titipan Tuhan

Image
kejujuran yang tertahan karena keadaan. menunggu waktu untuk menceritakannya, tak memaksakan untuk menceritakannya, karena kali ini Tuhan yang punya cerita. aku berani menceritakan kisah ini, tapi tetap aku selalu bilang "Jika Allah beri waktu, maka aku akan ceritakan tanpa ragu" bukan kealhlianku menyimpan kejujuran, tapi kali ini aku bisa, karena yang menitipkan cerita ini ke aku adalah Allah. dalam ruang sepi aku menulis, dalam hujan rintik aku bertanya, suara dentingan handphone mengantarkan satu nama. ini hanya bahasa alam atau isyarat Tuhan? yang jelas bukan syaitan, hari ini mereka di buih. lalu.. siapa yang mengantarkan nama itu datang seperti menjawab pertanyaanku. pertanyaan bertambah dua. hujanpun melebat. usahaku mencocokkan petunjukkNya dengan kenyataan sudah hampir satu tahun lamanya, dan  . . . harapku.. seberhentinya hujan ini bersamaan dengan berhentinya cerita ini.karena beberapa pertanyaan sudah bisa terjawab. bukan maksud meragukan keaj

Pasrah dalam Optimis

Image
tidak mungkin ada kata 'tunggu menunggu' dalam langkah mengejar keinginan, assa yang sengaja terus di ikhrarkan dalam waktu-waktu bermain dulu diikur da batu karang, tapi sekarang nampaknya keperti diukir di pasir pantai. sedih.. ya.. jujur. hati ini menagis. satu persatu mulai egois berjalan sendiri sendiri dengan berbagai alasan berkata 'aku tau apa yang kamu rasakan' TIDAK! bantahku keras. kamu tidak sedang ada di posisiku sekarang. kamu tidak tau apa yang aku rasakan. kalau (sok) tau mungkin aku akan membenarkannya. tidak bermaksud mengulas janji lalu. semua sudah berubah menajdi pasir. sudah pada bermain-main dengan buih ombak dan laut lepas. bukan marah. hanya kecewa. kecewa pada diriku sendiri kenapa punya keingnan masa depan yang mungkin terlewat besar. makannya, aku yang Tuhan tahan lebih lama di sini. menapak impian dengan kenyataan yang tak bisa dipastikan hanya bisa berdoa, bersabar dan mengikhlaskan semua. berusaha dan berkhitiar saat revisi

Semoga . .

Image
Mendengarnya mau datang saja sudah membahagiakan, apalagi mendapati kemenangannya.. Kemenangan besar yang harus diperjuangkan. Bismillah,, untuk Hati ber-sungguh2 ingin mendaptkan keutuhannya . . . Subhanallah,, Ramadhan.. Sampaikan umurku untuk menjalani bulan SuciMu.. Alhamdulillah, , Pernah dikasih rasa kehilangan Ramadhan yang sangat sangat sangat mendalam. Bukan Takbir takbiran yang terasa senang menyambut hari kemenangan, tapi sebaliknya Laa Illaha Illallah, , Demi Engkau cintaku,, ku perbaiki Ibadahku Ramahdan ini AllahuAkbar,, Tak akan kuulangai penyesalan Entah apa yang menggerakkan hati sampai ingin tetap mengejarnya, karena hal baik.. Lillahita'ala.. Isnya Allah Aamiin . . . Kesibukan akademik menajdi alasan tak bisa terbantahkan untuk kekalahan tahun lalu. Walau waktu hanya kurang dua hari, katakutan tidak sampai menikmati akhir Ramdhan tahun ini masi sangat mengecam. Berdeter targer ingin tercentang DONE ! lantaran banyak yang terlaksana. B

Nyata Dewasa

Image
dia masih terduduk disana, manis, diam, tetap mengamati. perang dingin antar batin vs keadaan masih belum usai. mengcam diri sendiri. tapi sengaja di stay cool -in karena tidak ingin mengecewakan orang terhormatnya. selain itu alasan ingin meneguhkan hati dan menguatkan niat dengan apapun kondisini menjadi alasan kuat kenapa jiwanya mengalah untuk tetap menikmati perang dingin ini. bila waktu masih menyisahkan detik untuknya mengatakan satu kejujuran. sebanarnya ada beberapa hal yang ia takutkan. ketakutan yang ia ingin katakan hanya kepada yang memahaminya, siapa dia..?? yang jelas orang-orang yang selama terlihat selalu menemani langkahnya bukan salah satu dari orang yang bisa ia keluh-sesahi. mentok keingin medapat suara pembangun jiwa, akhirnya ia perbanyak sujud karena inginnya ia mendapat usapan ilahi menyejukkan kepala dan batin yang sebenarnya sedang meluap-lupa karena camas yang menumpuk. Cemas menumpuk yang salama ini ia lawan sendiri karena ingin belajar kuat. kuat ra

Menikah,, Bismillah.

Image
Kali ini mungkin akan terkesan tidak mungkin hal ini akan menjadi bahasan kakalala. Tapi inilah hidup.   Banyak hal yang dilalui, siapapun tidak pernah tau apa yang akan dihadapi diri ini di hari ini atau esok hari. Yang jelas, hari kemaren sudah menjadi kenangan. Bukan penyesalan bila ada kesalah, tidak juga jadi senyum-senyum sendiri sampe hari ini kalau hari kemaren bahagia, bukan juga masih masih nanges bertapa di dalam kamar karena kemaren hari duka. Aku pun tak paham kenapa aku harus membahas hal ini kali ini. Terlalu penat melihat orang-orang yang menjalani kehidupan hanya sesui teori, termasuk dalam menjalani.. Banyak buku yang membahas tentang pernikahan. Mulai dari cara menjaga hati dari kesalah niat memutuskan untuk menikah, memilih calon yang baik dan benar, persiapan pernikahan, menjadi imam dan pendamping yang baik, ajaran menjaga gizi keluarga, saaaampai tata cara menikah tanpa menghilakan arti Suci sebuah Penikahan. Semua memang tergantung niat. Ap