Prosa Hidup, Ep : Terima Kasih Pilihanya

Apa guna kedudukan, martabat, tahta dan masa kejayaan setelah pemiliknya kembali keasalnya,,??
Yang berusaha dibuat demi anak cucu yang diharap memiliki hal yang serupa, sekarang hanya tinggal sendiri. Mulai menyusun ulang alur hidupnya yang baru.
Secara,, Pada hari raya sudah tidak ada lagi yang bisa di sungkemin,
Pulang ke kampung halamanpun sekarang untuk apa. Kakak adik rasanya cukup berkumpul sehari. Kami sudah repot dengan keluarga kami masing-masing, juga tamu-tamu kantor keluarga kami. Yang sudah sendiri-sendiri.
Ya,, Tinggal disinilah yang tertinggal, keluarga di dalam satu rumah
Aku, istriku, empat anak laki-lakiku dan tiga anak perempuanku.
Dulu kami sengaja dibentuk entah untuk apa. Untuk meneruskan ketahtaan atau murni Untuk berkeluarga yang seperti sekarang ini.
Yang jelas faktanya hari ini kami hidup tak setinggi dari niat kami disatukan dulu.
Bukan karena aku tak sukses membina rumah tanggaku,
Bukan pula karena istriku yang lemah sehingga tidak bisa menopangku,
Bukan juga karena anak-anakku yang tak pintar-pintar.

Ini semua murni dari aku. Inilah bentuk kekuarga yang aku impikan. Dalam naungan Keluarga yang tak terpisah karna waktu dari kedudukan. Cengkrama keluarga yang rapat tanpa tahta. Kesederhanaan keluarga dengan kejayaan akhirat Insya Allah.

Ibu,, Ayah,, Reka minta maaf jika keturunan ini tidak seperti apa yang kalian inginkan. Karena seperti inilah betuk keluarga impian nanda,,
Reka minta maaf Bu,, Yah,,
Insya Allah tidak hanya Reka dan pilihan kalian, Galuh, yang mendoakan kalian. Jika disana kalian mendengar suara-suara mungil meringankan hati,, yakinlah Bu,, Yah,, itu suara doa ketujuh anakku. Cucu kalian yang belum sempat kalian liat semua.
Bukan hanya Reka yang menghormati kalian,
Tapi kami semua sayang kalian.

Semoga ini semua bisa mengobati kekecewaan kalian padaku,
Ayah dan Ibu sudah tak usah sungkan lagi dengan besan kalian,
Alhamdulillah,, Galuh sudah bisa menerima dan menikmati kehidupan yang lumayan jauh dari ceritanya dulu.
Terimah kasih sudah pilihkan dia untukku.

Kami sayang kalian,,

Comments

Popular posts from this blog

Rayuan Alam, Part : Kutulusan Bukit dan Gunung

Yaa~ begini ya.. Cuma pengan ngomong aja.~