... dan akhirnya aku di luar sendirian, kehilangan kalian, dan terlupakan



Waktu sudah berjalan 3 tahun lamannya, tapi keadaan tetap seperti ini. Aku bingung mencari kesalah sebenarnya ada dimana. Di aku kah? atau di mata orang-orang sekelilingku?
3 tahun tenaga ini cuma untuk Mesin tambahan,
3 tahun pikiran ini dibuat trus menggantung menunggu berita dan intruksi saja.
Apa yang membuat aku terlihat berbeda dengan mereka? Apa lagi2 masalah "Nama"..??

X : Kenapa lagi2 kamu mikirnya kaya gitu?!! Dewasa dikit lhaa..

Apa lagi yang bikin aku harus merasakan berbeda dengan yang lain kalau bukan karena itu?
Aku ada bersama merka sejak 3 tahun yang lalu, aku ada bersama merka sejak 2 tahun yang lalu. Aku terima 1 tahun kemarin tanpa mereka ada disebelahku, aku buat dunia ku sendiri walau rasannya jujur. Sangat Berat. Banyak perang batin yang harus aku lewati sampai akhirnya aku bisa terima dengan keadaan 1 tahun kemarin.

Ada yang mengeluh kesepian gara-gara gak ada kegiatan dalam satu hari, biasannya selalu aja ada agenda yang memenuhi harinnya sampai malam.
HEI..!!!! Kamu gak sadarkah sekarang kamu sedang ceritakan keluhanmu ke siapa? Sama orang yang hampir setahun. Apa perlu aku teriakkan di telingamu?? SEEE-TAA--HUUUNNN....!!!!!!!! tanpa agenda. Bukan hanya sehari.
Terus kamu! mereka! semua orang! Masih bilang aku anak kecil??!!!!!!

3 tahun tetap dipandang sebelah mata. Diremahkan hanya karena cara pandang kita yang berbeda.
Aku suka Cartoon dan kamu suka Channel Berita.
Aku suka membaca Syair, kamu suka baca koran.
Logiskah jika itu menjadi menilai kamu dewasa dan aku masih kecil?

2 tahun kita sama-sama, karena dimasukkan dalam ruangan yang sama,
setelah itu ruang itu bukan kali milik kita,
kamu yang sebalumnya sudah ada didalam,
dan setelahnya kamu menyusul masuk kedalam,
kalian berdua punya teman baru
dan akhirnya aku sendirian di luar kehilangan kalian dan terlupakan.

kita yang sudah bersama lebih awal terkalahkan dengan teman baru yang baru menyelami kamu.. mereka.. dalam waktu singkat

Baru kali ini aku harus menimbun kemarahanku sedalam-dalamnya hati.
Tidak ada tempat mengadu, tidak ada tempat ungkapkan sakit ini kecuali pada hati yang sudah telalu berat dengan pamandangan melelahkan ini. Karenanya sudah tidak ada lagi cara untuk meredam kemarahan ku selain menimbunnya dalam2.
Semakin banyak bercerita, semakin kecil aku dimata mereka.
Sudah habis kata ungkapan untuk menuliskan kemarahanku.
Sudah habis akalku untuk menghilangkan prasangka jelak.
Aku lelah
Aku kecewa sekali dengan mereka.

Apa rencana Allah masukkan aku ketempat sperti itu sebenarnya aku masi belum dapat jawabannya,
Perjalan sepanjang itu apa hanya agar aku bisa belajar mengerti kecewa?
3 tahun bukan waktu yang singkat untuk mengenal kalian,
tapi ternyata 3 tahun tidak membekaskan apapun untuk naluri dan perjalanan kita. 3 Tahun serasa seperti 3 detik untuk merubah hubungan persahabatan dan menggantinnya dengan sosok yang lain.



Kamu bertemu aku, kamu tatap aku
Aku liat matamu
Aku tau. Kamu tau tentang aku
Ada yang kamu dan mereka bicarakan tantang aku
Matamu bicara. Aku paham
Kamu menyapa. Kamu tersenyum
Senyummu bicara. Aku tau.
Itu senyum tanda tanya dari apa yang kamu dengar dan kamu lihat sekarang.
Sudahlah. Tak usah beri aku tatapan sok simpatik
Aku tau waktumu sudah tak sempat memikirkan hal seperti itu.
Aku tau, nalurimu sudah penuh dengan "Ada hal yang lebih besar daripada nurutin anak kecil ngrengek minta permen "
Sudahlah..
Usapan tangan mu di bahuku
Tepukan ringanmu di punggungku
Sama sekali tidak bisa mengobati rasa kecewaku.
Aku sudah terbiasa memikirkan hal yang sama juga kamu pikirkan. Hanya bedannya, aku memikirkannya tanpa balasan apa-apa, tanpa tau kemana aku harus bicara dan menyumbang pikiran.
Aku ter remehkan.

Lanjutkan sudah perjalanan kalian
Kalian sudah berhasil ajari aku berjalan sendiri.
Jadi tidaklah usah kalian keluarkan muka iba dan menyesal.
Itu Sama sekali tidak bisa mengobati rasa kecewaku


Jika kemenangan ada dipihak kalian, aku turut senang
Dan jika itu kekalan lagi,
Anggaplah Allah sedang ajarkan kalain Arti Satu

Persiapkan hati kalian.

Comments

  1. Aku , kamu dan mereka. Terus kita ini siapa?

    ReplyDelete
  2. apakah perasaan di tanggal 23 November 2012, masih sama dengan sekarang?

    ReplyDelete
  3. sudah memudar sejak lama.. ^^
    tapi banyak cerita hal serupa dateng ke aku.. haduu.. pie iki..?? ane gak tau ape2 beroo..

    ReplyDelete
  4. cara yang paling asyik ya cepet lulus, biar bisa dapet nuansa baru, di dunia yang baru juga (pasca kampus)

    ReplyDelete
  5. sedang berusaha.. tapi entahlah apa yang masi harus ditunggu, kok ya rasanya kayak diulur2. padahal udah rajin.. hiks.. T___T

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rayuan Alam, Part : Kutulusan Bukit dan Gunung

Yaa~ begini ya.. Cuma pengan ngomong aja.~