Dia ikat aku dengan Cintanya karenaNya..





Rasannya hanya lemas. Kata-kata yang bisa keluar hanya.. "Capek aku"

Menjalani keadaan super complicated sendirian itu~~ berat
Terlalu crowded untuk diceritakan satu persatu. Ingin menulisakannya saja susah, gimana mau diceritain dengan rangkaian kata? Ingin me-list mereka satu persatu, rencanannya biar bisa jadi cek-list, biar mudah diselesaikan, alhasil --> menceritakan yang satu, yang dibelakang mendesak-desak juga ingin dikeluarkan. Akhirnya kuBANTING! ballpointku. Tenangkan diri >> Pas mau ncoba nulis lagi, ballpointnya.. macet. Akhirnya kuBANTING!! semuanya, kuACAK-ACAK KERTASNYA!! >> Tidur..

Tidurpun ternyata juga gak bisa >> KUBANTING KASURNYA.. hahahahhaha.. nggak..nggak. Intermezzo.. :p
Ku kira aku bisa tenangkan diri dengan tidur, niru Rasul. Tapi nggak juga.
" Mata terpejam, belum tentu tertidur, Mata membuka belum tentu melihat "
Saat mata terbuka, aku terasa tertidur, tak ada yang bisa aku artikan apa yang sedang aku lihat meskipun itu adalah sebuah peristiwa, misal : berita siang, FTV, atau musik. Semua sekedar aku lihat, tak terasa apa-apa, otakku juga tak berputar mencernannya.
Saat mata terpejam, semua kisahku berputar. Akhirnya aku gak bisa konsentrasi tidur. Mata tetep terpejam, tapi otak mengalir sampai akhirnya mataku menutup makin rapat sampai sakit sendiri. Akhirnya gak bisa juga tidur. Akhirnya aku tutup mukaku pakek bantal, melek tapi gelap. *akhirnya..akhirnnya terus ya,, ngookk =.,=

Gelap tutupan bantal ternyata juga membuatku berfikit, cuman bedannya kali ini pikirannya melayang alias ngayal.
" Kenapa aku harus lahir Bulan ini? Andai Bulan atau Tanggalnya bergeser sedikiiit aja. Mungkin takdirku gak kayak gini" tiap aku punya pikiran gitu, aku jadi inget kata sahabatku, "Belum tentu takdir yang lahir selang sehari atau sebulan sama kamu punya takdir yang lebih baik dari kamu yang sekarang. Awas kualat lho"
Nyoh..nyoh.. sampun..sampun.. gak mikir gitu lagi deh..

Akhirnya layangan nyangkut di pohon lainnya, kali ini membicarakan tentang aku dan..dan..dan.. hatiku
ARGH!! Rada males nyebutinnya, tapi gimana lagi. Memang itu..
Hhhhhh~~~~ Susah rasannya kalau mbahas masalah itu,
Sampai sekarang aku masi gak bisa suka sama siapa-siapa. Sekedar ngFans.. juga gak ada.
Semua orang selalu mengusahakan giaman carannya biar gak gampang jatuh hati, sampai Allah suruh menundukkan pandangan. Tapi aku..??!!
Jangankan jatuh hati, jatuh suka aja nggak.!! Apa yang salah dari aku si sebenarnya??!!
Apa karmaku gara-gara keseringan ngelarang orang suka sama aku? Trus aku kulat gitu??
Oh..maiii.. Bukan maksud melanggar HAM meenn.. tapi aku seperti ini, aku cuma gak mau menyakiti orang lain. Aku orang yang mati rasa. Aku gak bisa balas apa-apa.. Aku lebih milih aku yang suka sama orang duluan, daripada ada orang yang suka sama aku duluan.
X : Kenapa lebih suka bertepuk sebelah tangan?
Belum tentu!! Tapi emang banyak iya-nya sih.. =,=
Tapi.. tapi.. tapi tapi tapi...
Aku lebih suka mendoakan dari pada ditunggu harapan.. Aku paling gak bisa ngeliat orang sakit. Cukup sekali aku bikin orang nanggis..

Setiap aku riweh dengan masalah hidup.. yang kayak sekarang ini,
Aku selalu ngayal.. "Andai aku bisa berbagi.."
Aku.. aku sendiri kadang gak paham sama diriku sendiri.
Kayak sekarang, Aku mungkin memang banyak yang  harus aku pikirkan, tapi kalau ada orang yang datang ke aku dan meluapkan semua masalahnnya, istilah gaulnya "Curhat" gw terima, gw ladenin, gw bisa bantuin si mikir ncari jalan keluar. Justru itu yang bikin gw ngerasa hidup lagi. Memikirkan masalah sendiri malah bikin gw kayak mayat idup. Mending ndengerin orang curhat, biar agak nyantei ceritannya di rumah makan. Enak.. gw bisa makan *BSS lho yaa.. daripada gw mikir masalah gw, ngeliat makanan rasannya dah kenyang.

Ada rasa rindu, tapi tak tau untuk siapa..
kalau ditanya, " Sama sapa si..??"
gak bisa jawab aku, kalaupun aku jawab pasti bakal di ketawain, males gw..  kangennya emang beneran sama dye..
X : sama sapa si emang?
Gw yakin klo aku bisa ngeliat kamu, pasti kamu bakal ketawa juga.
Gw kangen sama suami gw..
X : emang pernah liat?
 Gak pernah lha..
 X : trus kok bisa kangen?
Aku kenal hatinya, aku kenal jiwannya, aku paham bahasa diamnnya, tapi aku gak bisa bayangin gimana wujudnya. Makannya aku bisa nulis "Hollama Jingga Menunggu Fajar Berembun Pelangi " ( http://kerang-alam.blogspot.com/2012/09/hollama-jingga-menunggu-fajar-berembun.html )
Aku selalu berusaha menemukan sosoknya dari orang-orang yang aku kenal, tapi gak bisa. Orang-orang sekelilingku gak ada yang kayak dia.
Ada sesuatu yang gak bisa terlihat dari dia yang masi kayak sekarang..
Dia itu aneh.. Makannya jarang ada yang bisa paham sama bahasannya, makannya banyak orang menganggap dia seperti itu saja. Seperti orang yang selalu mereka panggil namannya dengan sikap, watak dan sifat seperti yang mereka lihat saja. Tapi sebenarnya dia punya sesuatu yang beda sama yang banyak orang kenal. Dia gak bisa lihatkan itu sama teman-temannya, karena orang sudah kenal dia dengan sosoknya yang sekarang.

Entah ini hanya perasaan ku saja atau disanan dia memang merasakan ini,
Rasannya.. Sebenarnya dia ingin bicara dengan bahasanya yang real dia. Bahasa yang benar-benar dia, tapi dia gak punya banyak keberanian, karena semua sudah mengenalnya dengan sosok yang seperti itu... Ada perasaan tertekan sebenarnya, tapi dia pingin jadi orang yang sanggup memahami keadaan.

Dia punya hati yang rapuh..
Makannya dia sering melupakan sesuatu, yang banyak orang memberinnya nilai "orang pelupa" atau suka meremehkan, atau orang yang susah ditebak
Aku paham.. Dia paham hatinya tak sebesar keberanian yang selama ini banyak orang lihat dia seperti itu
Dia melakukannya bukan karena tidak sengaja, tapi sengaja di buatnya karena ia tak punya banyak kekuatan pada hatinnya untuk  menaggung kesakitan atau kekecewaan yang mendalam..
Tak jarang ia takut mengambil langkah, tapi ia paksa lakukan karena dia laki-laki..
Terkadang ia ragu dengan pilihan di perjalanan hidupnya, tapi ia ingin berlatih sebelum menjadi pengarah anak-anaknya..

Saat membaca ini mungkin kamu merasa aku seperti sudah pernah betemu dengnannya.

Mungkin iya. Tapi aku tak tau kalau ternayata itu dia..
Bahkan aku merasa, ruh-nya pernah meminjam tubuh seseorang untuk mempertkenalkan sebagian dirinnya dan mengajarkan aku beberapa tentang ilmu hidup ala dia.. Memberiku paham kalau dia ada, dan aku tidak pernah berjalan sendiri.. Jika aku mendoakan dia dari sini, disana dia sedang mendoakan aku juga. Disini aku menjaga diri, disanapun dia melakukan hal yang sama..
Yang aku kenal dari dia sekarang hanya hatinya, bahasa nuraninnya. Siapa dia? aku gak tau. Wujudnya pun gak kebayang..
Aku bisa merasakannya, mungkin karena separuh aku, dia.. *nyotek lagu

Tuhan hanya memberi tauku tentang itu saja, mungkin agar aku tak pernah lupa mengerimkan Al-Fatiha untuknya
Agar aku tak lupa sebenarnya aku sudah bersuami sejak aku ada. Agar aku selalu menjada diriku untuknya, karenaNya..
Kadang aku berfikir, mungkin ini yang membuatku gak bisa menyukai orang dengan hati..
Genggamannya terlalu kuat
Dia ikat aku dengan Cintanya sederhana dan tulus kareaNya..

Wahai wujud yang mempesona, keluarlah kamu dalam wujudmu yang sederhana dari segala kesederhanaan yang kamu punya..

..  Keluarlah kamu dari tempat persembunyian sucimu..

Keluarlah kamu dengan tutur katamu yang sederhana namun berani

Keluarlah dari gerik jujurmu yang sederhana namun penuh makna

Nampakkanlah wujudmu yang sedehana namun penuh kekuatan

Tampakkan wujudmu dengan semua background kehidupan masa lalumu yang memperindah harimu yang sekarang dan nanti nanti..

Tampakkan wujudmu dari segala kekuranganmu yang membuatmu setangguh hari ini..
Meskipun kamu seorang syahidin baru..

Keluarlah.. Manampaklah..

Dunia ingin segera merasa bertambah baik dengan kehadiranmu yang utuh.. 
- Hollama Jingga Menunggu Fajar Berembun Pelangi, by: Tsaqila -

Dia terlalu istimewa untuk dilihatkan di waktu yang belum tepat.. ^^

Comments

Popular posts from this blog

Rayuan Alam, Part : Kutulusan Bukit dan Gunung

Yaa~ begini ya.. Cuma pengan ngomong aja.~