Tak Kunjung



Kenapa kamu harus pergi duluan? padahal ada janji yang sudah waktunya kamu bayarkan disini.


Tahun ini.
3 bulan lagi
atau bulan ini mungkin
Mungkin juga esok hari harusnya janji itu sudah terbayar.
Tapi kenapa kamu harus pergi duluan
Meninggalkan janji kemaren begitu saja,
Kalau dulu kamu pergi tanpa pamit, mungkin aku gak akan lihat kamu sebagai manusia, karena langkahmu menjauh tanpa alasan menentramkan. Jahat!!

Aku tau kamu bahagia disana,
tapi terpurukku masih berlanjut samapai hari ini
Hebatnya kamu biarkan aku berlari sendiri mencari sosokmu di tempat ini
Kamu pikir aku hujan deras?! menghapas aspal berkali kali dan selalu diharuskan menyesuaikan tempat aku jatuh!!
Kamu pikir aku batang singkong?! akan bisa tumbuh dimanapun aku di tancapkan!!
Mulia sekali nilaimu buatku. Apa aku masih tetap yang terindah..?? Aku tetap bilang kamulah yang terjujur dari manusia yang ada disini.
Menghargai tanpa syarat
Jujur tanpa sebab dan alasan.
Semua terurai karena tak ada yang memalukan dari kamu. Bukan hanya didepanku, tapi didepan semua.

Kamu curang!!
Datang dengan badan orang lain, lalu bergi masuk ke jasadmu yang sebenarnya, dan sekarang kamu suruh aku cari sendiri siapa pemilik jasat dari ruh mu yang dulu.
Satu satu aku datangi banyak manusia demi mencari kamu yang utuh,
Ya.. benar.. kamu memang ada di sana, tapi ya seperti itu.. satu satu di satu manusia.
Dimana utuhmu sebenarnya. Siapa yang sembunyikan kamu sampai susah aku menemukanya.

Aku tau bukan seharusnya aku cari kamu,
Tapi memang yang seperti kamu yang aku mau,
Sekarang kamu pergi, tinggal titipan wajah yang masi bisa ku lihat lengkap dengan waktu waktu lampau yang tak mau dilupakan.
Aku tau itulah sosoknya yang sebenarnya, kamu sudah tidak lagi bersemayam didalam tubuhnya,
memang salahnya kamu meminjam tubuh dia, pemilik cerita depan yang tak sama dengan janjimu.
Sepertinya memang kamu terlwat hebat menilaiku. Sampai akhirnya semua tak terhiraukan.
Aku cari kamu, mana ketemunya?
Aku cari isyaratmu, Tuhan beri aku mimpi. Dua mimpi terpaut waktu yang tak lama namun masi dalam mimpi wajah dan nama yang sama.

Kenapa susah sekali isyarat yang kamu sampaikan,
Dia siapa? Aku gak paham. Nalarku tak sampai. Parah kamu!!
Terasa semakin didekatkan dan dikenalkan. Semakin aku tidak paham. Apa maksudnya ini semua.
Bekali kali aku berusaha tidak mempercayainya, dan berkali-kali juga aku kena' marah Tuhanku,
Aku bingung.
Bagaimana caranya aku bisa mempercayainya, kamu terlalu sempurnya jika harus ada di dalam tubuh manusia itu, dan aku bukan lagi apa-apa jika harus ada disamping manusia seperti itu.
Ya,, aku bicara sepeti ini mungkin karena aku belum mengenalnya.

Sampai akhirnya aku tersadar,
Selama ini sudah lama dia ada di sampingku,
Tapi seperti apa? Aku tak dapat sinyal apapun selain isyarat-isyarat alam yang menyampaikan Bahasa Tuhan tentang ketidak tauhuanku ini.
Aku selalu bilang, " Tuhan, bahasakan maksudMu dengan bahasaMu yang bisa sejalas-jelasnya aku mengeri maksud dari penyampaianMu "  dan Tuhan selalu turuti itu,
Tapi memang bandelnya aku. Semakin jelas semua Allah beri tahu, semakin aku tidak mau mempercayainya.
Sampai akhirnya kabar dia akan bersama sampai ketelingaku. Tapi juga tak sampai aku berpikir dengan banyak prasangka, seklebat angin berat berhembus di depanku menghapus semua perasangkaku. Besiih. Dan semua berita salah.

Apa iya.. tak disudihkan kesedihan apapun menemaniku sampai aku bertemu denganmu..??

Kamu dan kamu..
Entah seperti apa aku akan menempatkan.
Kamu yang sudah bahagia disana mungkin sudah bisa memberi aku dan dia tempat, tak jauh dari kamu, tapi juga tak saling berdekatan.Tak saling mendengar apa yang kamu bicarakan untukku dan untuk dia juga.

Apalah akhirnya nanti.
Siapapun kamu sekarang.
Waktumu membayar janjimu sudah semakin dekat.
Tak ada bunga yang harus dibayarkan.
Yang ada berat bebanmu yang tak kunjung pulih.
Datanglah jangan hanya di dalam mimpi.
Karena aku bukan pemimpi.
Aku bukan manusia mengejar mimpi.
Karena aku hidup di kenyataan.
Menjalani apa yang sudah nyata.
Bukan pemwujud hal semu yang lancang ku buat keluar jalur arahan Tuhan
Datanglah di tempat aku ada.
Di alam nyata.

Aku tau sebenranya kamu sudah tau.
Aku tau sekarang kamu sedang memastikan.
Tapi apalah arti mencocokkan kalau hanya menebak..??
Kamu diberi isyarat
Aku juga banyak diberi isyarat,
Keluarlah dengan keberanianmu,
Kita satukan isyarat kita dan kita temukan apa yang harus kita lakukan nanti.

Aku percaya kamu.
Kamu sudah lama ada disampingku.
dan kamu juga sudah lama rasakan aku paham bahasa diammu sejak dulu.




Comments

Popular posts from this blog

Rayuan Alam, Part : Kutulusan Bukit dan Gunung

Yaa~ begini ya.. Cuma pengan ngomong aja.~