Senyum dari Murabbi dan Kekasihku

Mereka tidak tahu apa yang membuatku memilih jalan menjadi aku yang seperti ini
Mereka tidak tahu apa yang sudah aku lalui di hari-hari kemarin
Mereka tidak tahu sekaras apa kisah yang sudah aku hadapi
Mereka tidak tahu seprti apa seberapa dalam aku terjatuh
Mereka tidak tahu sekaras apa aku memaksakan untuk bisa berdiri lagi
Mereka tidak tahu bagaimana kerasnya aku terus mempertahankan kakiku untuk tetap kuat samapi saat ini
Mereka tidak tahu bagaimana kerasnya aku memeprtahankan senyum ini
Mereka tidak tahu bagaimana kerasnya usahaku mempartahankan semua itu dengan sisa-sisa kekuatanku
Mereka tidak tahu bagaimana karasnya aku agar bisa tetap bertahan di separuh hidupku
Mereka tidak tahu bagaimana rasanya kehilangan mimpi yang selama waktu menggapai mimpi itu terus berlari
Mereka tidak tahu bagaimana rasanya kehilangan harapan lima tahun yang berujung hanya sebiah penantian
Mereka tidak tahu bagaimana membaca tulisan tangan yang mana satiap harufnya akan mennyayat-nyayat hatinya
Mereka tidak tahu bagaimana susahnya aku mengatasi itu semua
Sampai-sampai membuat mereka melihat semua hanya sebagai lelucon tanpa sedikitpun kedewasaan
Mereka jadikan aku sebagai penghibur lara
Mereka jadikan aku penghilang penat mereka
...
Sebenarnya aku senang, karena dengan keadaanku yang seperti ini aku masih bisa berguna untuk orang lain,
Dengan keadaanku yang seperti ini aku masih bisa menghibur orang lain,
Dengan keadaanku yang seperti ini aku masih bisa memberikan kekuatan untuk beberapa orang yang menceritakan keluh-kasahnya padaku,
Tapi..
..
Yang membuatku terasa terjatuh untuk yang kedua kalinya,
Ketika aku diremehkan
Dan ketika tahu kalau mereka jadikan aku boneka susan!

Setiap apapun yang aku lakukan pasti beralasan,
Aku menjadi seperti inipun dengan berbagai alasan dan banyak pertimbangan,
Andai aku tidak paksakan diri memilih ini sebagai jalanku,
Mungkin sekarang aku sudah didalam rumah para orang-orang yang terganggu jiwa dan batinya
Tapi syukurlah Tuhanku mengingatkan aku dengan satu mimpiku yang menjadikan alasan kenapa aku harus tetap ada disini
...
...
Yaa Rabb,
Yang ku tau kekuatanku tidak banyak sekarang,
Dengan segala terpaan kisah yang Engkau berikan padaku,
Mungkin aku merasa kalau kekuatanku tidak banyak lagi,
Tapi Engakau lebih tau masih sebanyak apa kekuatan yang ku punya
Sampai-sampai Engkau masih terus memberiku olah hati yang luar biasa

Yaa Rabb,
Aku merasakan sesepi apa hari yang ku lalui,
Dengan rembetan carita yang sebanyak itu,
Engkau masih beri aku kisah penuh dengan tamparan dari berbagai sisi
Tapi Engkau lebih tau sesepi apa hari-hariku,
Sampai-sampai Engkau masih menilaiku sanggup melewati cerita ini seorang diri

Yaa Rabb,
Tolong terus ingatkan aku,
Ingatkan aku kalau semua orang punya kesibukan sendiri-sendiri,
Berpangku harap tentang senyuman dan tawa pada orang lain itu bukan hal yang akan melegakanku,
Mengantungkan harap tentang kelegaan pada orang lain bukanlah hal yang akan membuatku jauh dengan segala kepenantanku,
Ingatkan aku kalau aku masih punya Engkau Yaa Rabb,
Yang selalu bisa menemaniku kemanapun aku pergi,
Kemanapun aku pergi..
Kemanapun aku pergi..
Kemanapun aku pergi..
Kemanapun aku menginginkannya..
Walau kadang aku merasa kecewa karena aku tak mendapatkan jawaban langsung akan semua aduan laraku,
Sesesak apapun,
Jangan buat aku tergantungan dengan siapapun untuk yang kedua kalianya. Jangan buat aku sakit lagi Yaa Allah..

...
...

Hhh.. Akhirnya topengku luntur dengan sendirinya,
Tiga tahun kupertahankan dengan susah payah, akhirnya hilang juga
..

Hahahaha.. Ini benar-benar tawa kasakitan,
Lucu yang mengecewakan,
Lima tahun,
Tiga tahun,
Bukanlah waktu yang sebentaR untuk menunggu sebuah kepastian dengan usaha keras,
Terus engejar mimpiku yang terus berlari,
Tapi lagi-lagi aku harus ditemukan dengan akhir yang tidak mendapatkan apa yang kukajar selama itu,
Aku selalu berfikir,
Apa yang salah dariku sampai-sampai Allah tidak menizinkan aku mencapai mimpi itu?
Dan.. Jika memang mimpi itu tidak bisa kucapai,
Kenapa Tuhanku memberiku waktu sepanjang itu untuk mengejarnya?
Lelah fisikku tidak bisa mengalahkan lelah batinku.

...

 

Pesan Senyuman dari Tuhan..





* Kata Murabbiku,
Setiapa kita melewati suatu masalah, tirulah cara Rasul dan para sahabat Rasul dalam mengatasinya
Tekankan dalam-dalam pada hatimu :
"Tak apa.. Jika ini yang membuat Cinta Allah tetap berpihak padaku sampi di akhirat kelak"
Dan satu kata yang belum terlupakan dari ucapan almarhum..
* Kekasih hatiku
"Berbahagialah dengan senyuman, bukan tersenyum karena bahagia,
Keep your SMILE nduk.. Senyummu lah yang akan menguatkanmu"

Comments

Popular posts from this blog

Rayuan Alam, Part : Kutulusan Bukit dan Gunung

Yaa~ begini ya.. Cuma pengan ngomong aja.~