Deritamu juga Bukan yang Pertama Menghiasi Halaman Koran-koran Kesedihan
Berlian PERTAMA :
seorang sastrawan berkata,
" Bila engkau menuntut wantu untuk memenuhi segala keinginan dan selerahmu, atau engkau tidak menginginkan sesuatu kecuali yang angkau sukai, maka bersiap-siaplah untuk terjatuh ke dalam lembah kesedihan. Sebab, engkau pasti akan menrintih ketika kehilangan apa yang engkau impikan dan tidak memperoleh apa yang engkau dambakan.
Namun, bila engkau sudah sadar bahwa hari-harimu itu suka mengambil dan menolak, memberi dan menahan, dan mereka tak pernah lupa dengan segala hal yang pernah mereka berikan hingga mereka mengambilnya kembali, maka ringankanlah kesedihanmu! Itulah watak dan dinimika hari-hari bagi anak Adam; baik yang tinggak di istana atau yang tidur di gubuk derita, yang berjalan dengan sandal atau mereka yang berjalan tanpa alas dimuka bumi ini. Janganlah engkau menangis berlebih-lebihan dan usaplah airmatamu. Engaku bukanlah wanita pertama yang menderita karena diterjang anak panah zaman. Bahkan, deritamu juga bukan yang pertama menghiasi halaman koran-koran kesedihan dan bencana
Penceraha :
Ingatlah Saat Air Mata Berlinang dan Hatimu Terluka
Bukankah engkau telah melihat,
bahwah setelah malam puas dengan gelap gulita
maka fajar pun pasti datang
dengan sinar cahayannya
" Bila engkau menuntut wantu untuk memenuhi segala keinginan dan selerahmu, atau engkau tidak menginginkan sesuatu kecuali yang angkau sukai, maka bersiap-siaplah untuk terjatuh ke dalam lembah kesedihan. Sebab, engkau pasti akan menrintih ketika kehilangan apa yang engkau impikan dan tidak memperoleh apa yang engkau dambakan.
Namun, bila engkau sudah sadar bahwa hari-harimu itu suka mengambil dan menolak, memberi dan menahan, dan mereka tak pernah lupa dengan segala hal yang pernah mereka berikan hingga mereka mengambilnya kembali, maka ringankanlah kesedihanmu! Itulah watak dan dinimika hari-hari bagi anak Adam; baik yang tinggak di istana atau yang tidur di gubuk derita, yang berjalan dengan sandal atau mereka yang berjalan tanpa alas dimuka bumi ini. Janganlah engkau menangis berlebih-lebihan dan usaplah airmatamu. Engaku bukanlah wanita pertama yang menderita karena diterjang anak panah zaman. Bahkan, deritamu juga bukan yang pertama menghiasi halaman koran-koran kesedihan dan bencana
Penceraha :
Berhentilah memikirkan dosa dan berpikirlah
hal-hal baik yang akan engkau perbuat untuk menggantikan
dikutip dari buku :
Menjadi Wanita Paling Bahagia by Aidh bin Abdullah al-Qarni
mantaaaaap... keep writing :)
ReplyDelete