Tantangan dari Tuhan-ku

Hamba berharap banyak kelembutan untuk langkahku, asaku, bahagiaku, dan kemarahanku dariMu Yaa Latif..
Hamba sangat mengharap kekuatanMu untuk hatiku, Yaa Muqiit.. Yaa Qowiyy..
Ajarkan hambah belimpah ilmu kebijakanMu, Yaa Hakim..
...
Kedua kalinya Engkau tempatkan aku di tengah,
Kedua kalinya Engkau tempatkan aku diruang sempet, namun kali ini tempatnya lebih sempit. Sampai berpindahpun aku susah..
...
Allah.. Hamba sadar dulu Engkau pernah ajarkan aku tentang hal seperti ini,
Apa yang membuatMu menaruhku disini lagi?
Kisah ini mengatakan kalau hamba belum lulus diujian yang lalu, atau..
Engkau percayakan Hamba untuk mengajarkan ilmuMu untuk mereka..??
Yang jelas, disini aku mengerti semua hal yang sengaja dikunci rapat,
Namun atas izinMu, satu persatu kunci itu datang padaku dan membuka satu persatu ruang yang ternyata menyimpan banyak kisah tak terduga dan sangat mengecewakan.
...
Satu hal yang lebih mengesankanku, Engkau hadapkan aku dengan ini disaat aku harus menyelesaikan amanah besarku.. Allahu Akbar..
Amanahku menantiku untuk menyelesaikannya, namun..
Kau hadapkan aku dengan orang yang sedang melemah hatinya karena kisah yang sama pernah ku alami sebelum ini.
Ku pandang ini sebagai tanggung jawabku untuk mengajarkan ilmuMu tentang bagaimana melanjutkan langkah dengan batin yang sangat sakit karena kecewa yang luar biasa.
Dan satu lagi tanggung jawabku,
Aku harus membenarkan sahabatku yang sedang kacau (mungkin) karena perbuatanya yang ia sadari adalah suatu perbuatan yang salah.
Entah setan apa yang Engkau dekatnya padanya sampai ia bisa melakukan hal tersebut dalam keadaan sadar. Bahkan yang lebih membuatku merasa miris, ia lakukan hal itu dengan segala ilmu yang sudah dia punya dan sangat ia pahami.. Laahula walaakuata illaabilla..
...
Sesuai dengan jawaban dari segala pertanyaan diakhir sujudku menjelang petang. Engkau menempatkan aku sebagai pengingat yang bisa merubah mereka..
Dengan keyakinan aku putuskan untuk pengambil ananahMu Yaa Allah..
KepercayaanMu akan ku usahakan semaksimal mungkin..
Hamba langkahkan kaki ini untuk sebuah perubahan.

Aku akan berusaha untuk menjadikan dia wanita tegar yang cerdas, dan
Berusaha untuk bisa memaafkannya dan menerimanya sebagai sosoknya yang dulu..
...


Allah.. Berat sekali amanahmu kali ini,
Aku pasti akan mendapatkan banyak celaan didalamnya.
Hamba sangat sadar, ini urusan pribadi mereka
Tapi Engkau hadirkan aku disini sebagai orang yang paham dengan situasi seperti ini..
Maafkan jika Amanahmu yang ini ku taruh di nomer dua, karena amanahku untuk belasan ribu umatMu yang aku beri nomer satu..
Kuatkan hamba Yaa Allah..
Bismillah..

Comments

Popular posts from this blog

Rayuan Alam, Part : Kutulusan Bukit dan Gunung

Yaa~ begini ya.. Cuma pengan ngomong aja.~