Apa sudah yang TER-Adil??



 Mengorbankan sesuatu yang berarti untuk diri dan hati sendiri adalah bukti adri kata yang bernama "CINTA"






Mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan satu kara "BANGGA" dari bibir dua orang yang sangat aku cintai di dunia ini mengapa sangat sulit Yaa Allah
Setelah ku korbankan hatiku dengan rasa sesakit ini, 
Apa juga harus mengorbankan mimpiku untuk membahagiakan mereka?
Sedangkan apa yang aku lakukan tidak pernah berharga dimata mereka..


Sore ini akal hatiku sempat mengucapkan 
"Lebih baik aku hidup seadanya daripada hidup dengan keadaan yang tak kurang sedikitpun namun aku bisa mengejar mimpiku, daripada
Hidup tak kurang sedikitpun namun dibayangi dengan banyak keinginan yang itu bukan keinginanaku"


Aku berani mengambil jalan itu,
Namaun aku tak berani melukai hari mereka
Tapi apa guna aku ada didekat mereka, hanya sebagai beban, tidak bisa memberi kembalian dari semua pengorbanan yang sudah mereka berikan untukku..
Aku sangat mencintai mereka Yaa Allah..
Apa yang bisa aku lekukan agar mereka bisa bangga padaku,
Aku selalu tampak kurang dimata mereka,
Aku sedah lakukan sebisa yang aku bisa,
Tapi tetap tak berarti apa-apa..
Allah.. kenapa sampai umurku yang sekarang aku tak kunju jua kau beri tahu rahasia besar itu..
Aku ingin menuruti perkataan mereka,


Tapi..
...
Aku juga punya mimpi,
Aku punya keinginana..
Kenapa Engaku ukir mimpiku ini berlawanan dengan apa yang mereka mau Yaa Allah..
Apa sakitku ini masi belum mencapai targetanMu..??
...
Hhh . . . 
...
Orang yang paling paham dengan keadaanku, dengan bagaimanapun keadaanku, yang mau menemaniku dengan apapun keadaanku  Engkau ambil..
Setelah itu Engkau sungkurkan aku se rendah rendahnya keadaanku saat itu dengan rasa sakit yang sangat menghujam, dan .. 
tanpa ada satu orangpun yang Engaku datangkan untuk menemaniku..
Tau atau tak tau dengan keadaanku seperti itu, Engaku masih tekan aku dengan banyak hal yang mana Engaku tau, itu akan menamdah kesakitan batinku..
Hati wanita mana yang tahan dengan keadaan seperti itu..??
Tak kuasa akalku menerima kenyataan yang begitu beratnya,
Aku tetap menahan diriku untuk membenciMu dan mereka..
aku bangkit ditemani dengan dua kaki yang sebenrnya tak mempu berdiri sendiri,
dengan sisa kekuatan aku bankit sampai akhirnya keadaan memulih, walau tak sepenuhnya pulih..
Sampai detik ini..
Sebenarnya,
Aku berjalan bersama hati yang tak utuh..
Tapi pengalaman mengajakku untuk mengeraaskan hati yang sudah dalam kerapuhannya..




Dua tahun berlalu,
Engkau jadikan aku manusia yang menjadi kuat dan memiliki visi besar dalam hidupnya,
Beberapa kata-kata hebat Engaku prantarakan melalui pemikiranku telah menjadi mimpi dari 13 sahabat luar biasa "PEMBAWA INDONESIA MADANI 2030"
Tapi sekarang,
Berlahan akan ku hapus mimpi itu dari kehidupanku
Setelah aku mendengarkan untuk yang kesekian kalinya dari para waliMu tentang sebuah keinginan dari mereka yang mereka ingin lihat itu terwujud di aku..
Aku akan mengahapusnya berlahan karena mimpiku tak sedikitpun mendekati mimpi mereka..
Jujur aku sangat tidak suka dengan jalan itu..
Aku ingin tetap pada mimpiku,
tapi dari mereka pasti akan keluar perkataan, "Itu hanya keinginan karena kamu masih Mahasiswa"
sama seperti sebelum-sebelumnya, "Itu hanya keinginan karena kamu masih di SMP" , Itu hanya keinginan karena kamu masih di SMA"


Jika mimpi ini ku hapus,
Apa memang ini sudah menjadi yang TERAdil untukku Yaa Allah..??
Setelah aku mengorbankan hatiku untuk mendapatkan kata bangga dari mereka, apa
Aku juga harus mengorbankan mimpiku yang sekarang..
Sebalum Engkau lukai hatiku, aku terus berjalan.. terus melawan semua hambatan untuk hatiku..
namun setelah itu,
Aku rubah jalanku untuk terus berjalan agar aku semakin dekat dengan mimpiku,
Jika aku harus menghapusnya juga,,
Lalu aku harus memeperjuangkan apa..??








" Jika aku lahir hanya untuk menjadi sebuah boneka, katakan saja..
Agar aku tau takdirku memang hanya untuk menuruti saja..
Agar aku tak usah membuat mimpi sebagai tujuanku. Untuk apa aku buat jika nantinnya harus aku hancurkan sendiri. Lagi.. Lagi.. dan LAGI!!"

Comments

Popular posts from this blog

Rayuan Alam, Part : Kutulusan Bukit dan Gunung

Yaa~ begini ya.. Cuma pengan ngomong aja.~